SHIERARU profile n' biography
Sekitar tahun 1998, Harry ( vocal ) mendirikan sebuah band bersama Iwan ( bass ) dengan nama REAL. Namun band ini tidak bertahan lama sampai mereka berdua bertemu dengan Ferry dan Athem ( ex KOERAWA band ) yang kemudian band ini berganti nama menjadi APPLE. Tahun 2000, Ferry hengkang dari APPLE digantikan oleh Pman ( drum ). ELEANOR RIGBY pun dipilih untuk nama band ini. mereka ber 4 pun naik turun panggung dengan mengusung aliran rock'n'roll yang sebagian besar adalah lagu - lagu milik the Beatles. Namun karna ketidak cocokan diantara mereka, band ini pun bubar dan vakum sampai akhirnya Harry bertemu dengan Nefrial ( guitar ) dan Cahya ( drum ) lalu mengajak Iwan untuk kembali membentuk group band. lagi - lagi mereka mengangkat nama baru, the CAVERN. Masih dengan lagu - lagu rock'n'roll nya, saat inilah Harry dan Iwan mulai menulis lagu - lagu mereka dan mengaransemennya berdua didepan piano untuk berjam - jam setiap harinya.
Satu hari, ketika the CAVERN akan naik panggung tiba - tiba Cahya menghilang dan absen. Dan dalam kepanikan mereka karna tidak adanya drummer pada saat itu namun acara harus tetap berjalan mereka kesana kemari mencari drummer pengganti. Angga, yang masih teman dekat Harry dan Nefrial ternyata bersedia setelah diminta untuk menggantikan Cahya.
Tahun 2003, Karna seringnya terjadi cekcok dan benturan didalam tubuh band ini, the CAVERN pun mencapai titik puncak kejenuhan dan akhirnya harus bubar. Iwan sibuk dengan band barunya, begitupun nefrial dengan pekerjaan dan band barunya pula. Namun selama kevakuman tiga player itu, Harry terus menulis dan mengaranger beberapa lagu POP yang ada sekarang. Setelah dirasa materi lagu untuk band ini siap, Harry kembali menghubungi Iwan dan Nefrial untuk membangun kembali mimpi mereka. Merekapun mulai mencari - cari player untuk mengisi kekosongan Guitaris dan Drummer pada saat itu. Merekapun kembali dengan nama PILARS. Mereka lalu menghubungi Pman kembali namun tetap berakhir dengan berantakkan hingga akhirnya Pman pun harus keluar dari band ini dan nama PILARS pun berubah lagi menjadi TIERRA.
Setelah sempat beberapa kali gonta - ganti pemain, akhirnya pada April 2009, mereka bertemu dengan Farid dan memutuskan dia untuk mengisi kekosongan guitar player di tubuh TIERRA. Dan pada saat itu juga Ryan bergabung dan menempati posisi Drum yang kosong. Mereka lalu merekam beberapa lagu untuk dijadikan DEMO album mereka. Setelah lagu berjudul 'Sejauh Kau pergi yang telah direkam Harry sebelum TIERRA terbentuk,selanjutnya lagu 'Lintang mereka rekam bersama - sama, diikuti dengan lagu - lagu lainnya. Setelah rampung beberapa lagu, merekapun coba - coba mengirimkan demo lagu mereka ke ajang festival musik nasional A MILD LIVE WANTED 2009dan membawa mereka menjadi finalis regional Jawa Barat. Cukup mengesankan untuk band yang baru saja terbentuk meskipun harus berhenti hanya sampai di final saja. Dan Pada mei 2009, panggung AMILD live wanted itu menjadi panggung pertama untuk TIERRA.
Atas prestasi tersebut, kemudian TIERRA memutuskan untuk berganti nama, karna nama TIERRA sering disebut - sebut sebagai plesetan dari nama band Indonesia yang memang telah lebih dulu masuk ke kancah industri permusikan Indonesia. Secara tidak langsung hal tersebut mempengaruhi eksistensi mereka. Akhirnya, dengan pertimbangan yang matang, 00 september 2009, mereka memutuskan untuk berganti nama menjadi SHIERARU.
PERSONAL PROFILE
Harry, vocalis SHIERARU ini mengawali kehidupan bermusiknya sejak berumur 3 tahun. Alat musik pertama yang dia mainkan adalah DRUM. Beranjak SMP ia mulai belajar gitar, piano, dan alat musik lainya. Dengan bermodalkan lagu - lagu the BEATLES dia pun membentuk sebuah band dengan bassis SHIERARU sekarang, Iwan. Di band SHIERARU ini Harry banyak menulis lagu - lagu dengan berbagai macam aliran dan musik sebagai cara dia bereksperimen dengan musiknya. Banyak juga yang mempengaruhi atau influence bermusiknya, diantaranya the Beatles, Matchbox 20, L'arc-En-Ciel, the Cranbarries, Nirvana, Radio Head, Melee, Vanessa Carlton, dan masih banyak diantaranya. Kamu semua bisa berhubungan langsung dengan Harry di Facebook nya, sinshoku_666@yahoo.com.
Iwan, dia termasuk salah satu pendiri band ini. Iwan juga menulis beberapa lagu untuk eksperimen permainan bass nya yang banyak terpengaruh oleh musik - musik Japanesse Rock. Namun karya - karyanya tidak untuk dipublikasikan. the Beatles, L'arc-En-Ciel, D.A.I, Glay, Malice Mizer, Johan Sebastian Bach, Hide, Suede, the Ting Tings, Cardigans dan foo Fighter menjadi Influence terbesar Iwan dalam musiknya. Iwan bisa kamu temui di Face Booknya, radar_desteny@yahoo.com ...
Nefrial atau biasa disapa Nefri mulai belajar bermain gitar sejak duduk dibangku Sekolah Dasar, dan lagu pertama yang bisa dia mainkan adalah lagu'Raja milik /RIFF band asal kota kembang Bandung. Basic permainan guitarnya adalah Blues dan Country, Band dan musisi - musisi yang mempengaruhinya adalah the Cranbarries, Creed, Radio Head, Life House, Peter Pan, Dll. Dia mulai bergabung dengan Harry dan Iwan sejak berada di satu kelas bareng Harry, tepatnya saat duduk dibangku kelas 2 SMA Negeri 4 Cimahi. Dia cukup banyak memberi perubahan didalm tubuh SHIERARU, dan Nefrial juga yang mengajukan nama SHIERARU yang saat ini menjadi nama resmi band ini. Kamu bisa lebih dekat dengan nefrial di Face Booknya nfs_terra@yahoo.co.id
Farid Ramdhani, mulai bergabung di band ini sejak tahun 2009. Awalnya Farid tergabung dalam band Mortuarry yang mengusung musik metal distorsi dengan lagu - lagu dari Iron Maiden dalam aksi panggungnya. Namun Band seperti Gigi dan Red Hot Chilli Paper pun juga cukup mempengaruhi dalam permainan gitarnya. Harmony yang dia ciptakanpun terasa sekali didalam musik - musik SHIERARU saat ini. Dan cukup memberi warna di dal karya - karya SHIERARU. Click fff_mortuary666@yahoo.com untuk lebih kenal dengan farid di Face Booknya.
Ryan Fajar Irawan, Personil yang mempunyai nama panggilan Fajar ini adalah anggota termuda di Band ini. Ternyata guitar adalah alat musik pertama yang membuat Fajar tertarik untuk bermain band. Dia sempat menjadi guitaris untuk band pertama yang dia buat yaitu GD'Band saat duduk dibangku SMP kelas 3. dan akhirnya pada tahun 2009 dia bergabung ke dalam TIERRA yang saat ini berubah menjadi SHIERARU dengan posisi sebagai Drummer. Influence terbesarnya dalam bermain musik yaitu the Beatles , L`arc~en~ciel, the Gazette, Chatmonchy, Alice Nine, Dir n' Grey, Panic At the Disco, D.A.I, n' Slipknot. Coba lebih dekat dengan Fajar di facebooknya my444@ymail.com.
CONTACT PERSON
Kamu bisa menghubungi SHIERARU lewat nomor 08562191400 / (022) 91536644
atau kamu bisa klik link untuk melihat group facebooknya SHIERARU
Basecamp ::: Jl.Raya Nanjung No.64 Margaasih Kab.Bandung (40215)
Harry sebagai Lead vocal, Accoustic Guitar dan piano.Harry's Facebook
Iwan sebagai bassis. Iwan's Facebook
Nefrial, Guitar dan Back Vocal. Nefrial's Facebook
Farid, Guitar, Back Vocal,Farid's Facebook dan
Ryan di Drum dan Percussion. Ryan's Facebook
songs are :
LINTANG
SEJAUH KAU PERGI
TENTANGMU
ADA KAMU
DEKAT
SECEPAT ITU
BUKAN LAGI MILIKMU
TERLUPAKAN PAGI
THE BEATLES
AP The Beatles pose dengan bendera Amerika di sebuah studio foto Paris sebelum kunjungan pertama mereka ke Amerika Serikat pada Januari 1964
Beatles
Tak tertahankan dan tak tertahankan, mereka - dan tetap - dunia yang paling mengagumkan-'n' rock-roll
Oleh Kurt LODER
Intro: Teknologi Shaped Pertunjukkan
21st Century: The Future of Arts
Senin Juni 8, 1998
Boomer dapat melelahkan ketika mereka mengeluh terlalu lama tentang fun-bengkak fabulousness dari tahun 1960-an. Maksudku, aku ada di sana: "Bunga kekuasaan"? Minyak nilam? Peter Max poster? Silakan. Tapi bahkan geezers seperti mistiest cenderung benar tentang musik rock dan jiwa dasawarsa itu: Siapa yang bisa melebih-lebihkan yang khas kegembiraan, daya temu yang memabukkan, atau getaran dari kelimpahan belaka? Dan siapa yang bisa overcelebrate yang paling simbol dari fenomena pop '60-an, The Beatles? Bagi The Beatles itu kemudian, dan tetap sampai hari ini, dunia yang paling mengagumkan-'n' rock-roll.
Saya menggunakan kata sifat dipikirkan dulu. Tak henti-hentinya keheranan adalah apa yang saya ingat jelas perasaan, sebagai seorang remaja diriku kembali pada musim dingin tahun 1964, ketika "Beatlemania," yang tidak jelas histeria yang telah meledak di Britania pada tahun sebelumnya, tiba-tiba melompat Atlantik dan mengambil akar instan di sini. Pertama, pada bulan Januari, datang tulang belakang-kesemutan kedatangan I Wanna Hold Your Hand - yang besar, batu-'n' menggelepar-roll catatan bahwa, dengan kebingungan dari banyak band garasi seorang remaja di tanah, sebenarnya memiliki lebih dari tiga akord (lima lebih, tepatnya - yang luar biasa). Kemudian satu minggu kemudian, Dia Loves Youmiring ke grafik - Wooo! Seminggu setelah itu datang terburu-buru tunggang langgang dari Please Please Me, dan oleh April, lima single di negara itu semua catatan Beatles. Oleh year's-end mereka login kepala-berputar 29 hits di tangga lagu AS. Sulit - tidak, tidak mungkin - untuk membayangkan salah satu trilyun atau dipasarkan dengan hati-hati sehingga sedikit band-band masa kini mereplikasi seperempat yang feat. (Bahkan kelompok Inggris kontemporer seperti Oasis, yang gamblang appropriates yang superficialities The Beatles 'gaya, sepenuhnya meleset magis yang masih hati dari musik mereka.)
Ed Sullivan, poker-faced TV berbagai pembawa acara, setelah melihat moptops riang gembira di tengah-tengah orang banyak kejadian di Bandara Heathrow, London Oktober sebelumnya ( "Siapa The Beatles?" Ia bertanya dengan penuh semangat), membawa mereka ke untuk memainkan sejak awal menunjukkan, di bulan Februari 1964, dan 70 juta orang tuned in Sebuah ucapan selamat telegram dari Elvis Presley, yang besar, kehilangan dewa rockabilly, dibacakan pada awal acara, dalam apa yang mungkin dilihat sebagai obor -passing mode, dan Amerika - atau kaum muda Amerika, setidaknya - segera jatuh cinta. ( "Aku memberi mereka satu tahun," kata Sullivan direktur musik.)
Ini adalah biasa musik pop-komentar untuk menunjukkan bahwa pada saat The Beatles 'penampilan pertama di Sullivan menunjukkan, AS adalah negara yang unik membutuhkan beberapa dihibur. Pembunuhan seorang Presiden karismatik muda dan sedikit lebih dari dua bulan sebelumnya telah menebarkan luntur pada suasana hati nasional, dan tentu saja ada desas-desus perang. Tentu saja saat ini yg menguntungkan untuk empat pemuda dari Liverpool.
Menoleh ke belakang, meskipun, ada kemungkinan bahwa The Beatles - dengan roh apung, berdasar pesona mereka, mereka tidak terbiasa dan tak tertahankan kecerdasan - mungkin bisa meningkatkan hasil bagi para kegembiraan pada konvensi badut. Meluap mereka hadiah untuk songcraft, keselarasan dan kegembiraan instrumental, mereka pakaian rapi dan potongan rambut yang bagus, mereka menyindir dan siap cerah tersenyum, membuat mereka muncul hampir dunia lain, seolah-olah mereka baru saja tersenyum turun dari beberapa jauh dan jauh lebih bahagia planet.
Sebenarnya, tentu saja, mereka berasal dari Liverpool, semi-suram pelabuhan di pantai barat laut Inggris. John Lennon, lahir di sana pada tahun 1940, tidak pernah tahu yg berlayar di lautan ayah yang telah meninggalkan ibunya; terutama yang kekanak-kanakan mengangkat anak bibi. Ia dibesarkan arty dan marah - dan musik, ternyata, setelah ibunya membelikan anak tradisional gitar murah (kata di dalam label tidak dijamin split), dan ia dengan cepat mengerjakan akord ke Buddy Holly hit Itu akan Be the Day
. Paul McCartney, lahir tahun 1942 dan ditakdirkan untuk menjadi lagu Lennon jodoh, tampak jenis Cuaca yang lebih cerah: sopan, berkepala dingin, semua itu. Tapi ia cuaca trauma sendiri, kehilangan ibunya untuk kanker payudara di awal remaja. McCartney Lennon ditemui dalam cara yang logis, mengingat waktu dan dua anak laki-laki 'kepentingan musik: di skiffle TKP.
Skiffle musik - semacam guci-band denting ideal untuk murah dan instrumen buatan sendiri - adalah semua kemarahan, dan pada tahun 1957 Lennon membentuk band bernama para pekerja tambang. Pada tahun berikutnya, kelompok telah bergabung dengan McCartney dan George Harrison teman sekolah, maka hanya 14. Pada tahun 1960, yang menamakan diri sebagai Silver Beatles, dan dengan drumer Pete Best di belakangnya, mereka berlayar ke Jerman untuk memainkan lampu merah liar-distrik bar di Hamburg, jumlah Hercules minum bir dan segenggam menelan pil energi sah agar mereka tahap siap tujuh malam dalam seminggu.
Tahun 1962 Terbaik digantikan oleh drummer Liverpool lain, basset bermata Ringo Starr (Richard Starkey lahir pada tahun 1940). Setelah melewati audisi bahwa manajer mereka, Brian Epstein, telah diatur dengan EMI's Parlophone label, kelompok memangkas single pertama, Love Me Do, yang moderat hit. Pada bulan Januari 1963 sebuah single kedua, Please Please Me, pergi ke No 1, dan Beatlemania lahir.
Hal ini biasanya berpendapat bahwa pada saat The Beatles tiba di AS, batu-'n'-roll, sebuah suara hingar-bingar ditempa oleh sebagai perintis seperti Chuck Berry, Little Richard dan Elvis Presley, itu semua tetapi meninggal keluar, meninggalkan tangga lagu dikotori dengan tidak meyakinkan seperti batu-lite komoditas sebagai Frankie Avalon, Bobby Rydell dan Chubby Checker. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun Presley telah direkrut menjadi tentara pada tahun 1958 (dan tidak pernah benar-benar sama setelah ia keluar), dan Buddy Holly tewas dalam kecelakaan pesawat pada 1959, dan Berry, Little Richard dan Jerry Lee Lewis semua sebaliknya dikesampingkan, ada menganga musik kurang baik sekitar.
Pada tahun 1963 - tahun sebelum The Beatles pecah di Amerika Serikat - tangga lagu diisi dengan catatan besar oleh Drifters, Beach Boys, Roy Orbison, Sam Cooke, Motown's Mujizat dan Martha dan Vandellas, dan dirayakan gadis Phil Spector kelompok-kelompok seperti Kristal dan Ronettes.
Apa yang membuat The Beatles terpisah, di tengah semua tindakan dongeng, adalah mereka yang menyilaukan antarpribadi kimia (yang dipamerkan untuk menarik efek dalam film tahun 1964 A Hard Day's Night, yang kritikus Andrew Sarris disebut "Citizen Kane
dari jukebox film "), novel mereka suara (diproduksi di offbeat - untuk sebagian besar orang Amerika - Gretsch, Rickenbacker dan Hofner gitar dan memutar keluar melalui amplifier Vox kecil snarly dibawa dari Inggris) dan tentu saja fasilitas mengagumkan mereka untuk membuat lagu hit sangat menarik.
Pada tahun 1965 bahkan non-fab dunia telah dipaksa untuk memperhatikan semua ini menaklukkan kekuatan budaya. The Beatles telah menjadi begitu besar ekspor Inggris bahwa mereka diberi penghargaan kerajaan: Anggota Ordo Kerajaan Inggris, atau MBE (Mereka mengambil ini tentang serius seperti siapa pun boleh berharap, keempat dari mereka menembakkan sebuah sendi di Istana Buckingham toilet sebelum upacara, dan Ringo komentar di MBE, "Aku akan tetap menjadi debu ketika aku sudah tua.") Setelah mencetak terobosan dengan chart-topping 1965 album Rubber Soul
- Catatan yang elegan melodi lirik dan bercahaya selamanya mengangkat mereka keluar dari dunia remaja sederhana berhala dan ke dalam wilayah seni - The Beatles, lelah, memutuskan untuk berhenti tur. Setelah konser yang terakhir di San Francisco pada tahun 1966, mereka akan datang bersama-sama lagi sebagai sebuah kelompok hanya di studio rekaman. Tapi di sana mereka berputar keluar pernah lebih rumit karya: yang tersandung-out psikedelik Revolver khusus pada tahun 1966, sedangkan hati (pada saat itu) konsep epik Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967; yang aneh terasing, setiap-orang-untuk-dirinya sendiri White Album (secara resmi disebut The Beatles) Pada tahun 1968; dan cantik Abbey Road di '69.
Bagi jutaan penggemar di seluruh dunia, album ini dipetakan jalan melalui membingungkan dan kadang-kadang menakutkan '60-an. Jalan dari Lennon dan McCartney, bagaimanapun juga, sangat menyimpang secara drastis. Masing-masing mengambil seorang istri (Yohanes menikah jepang seniman avant-garde Yoko Ono, dan Paul menikah rock Amerika fotografer Linda Eastman) dan bahkan melayang jauh terpisah, Lennon semakin pahit, McCartney mengadopsi udara dari keluarga puas laki-laki.
Pada 1969 Lennon telah siap untuk keluar dari grup. McCartney dikatakan telah berbicara dia dari go public dengan keinginan ini, tapi kemudian April 1970 McCartney sendiri mengumumkan bahwa kelompok itu bubar. Pada bulan Desember ia mengajukan gugatan untuk memiliki kemitraan dibubarkan dan penerima yang ditunjuk untuk menangani urusan-urusan. Ketika tiga lainnya menjatuhkan Beatles seruan aksi ini pada tahun 1971, yang paling luar biasa band sukses sepanjang masa (dengan lebih dari 100 juta album terjual untuk tanggal) berakhir.
Dan begitulah berakhir. McCartney mulai membuat catatan dengan istrinya di sebuah band baru. Harrison mengikuti kecenderungan Indo-mistis sejauh yang ia bisa sampai kehilangan minat penggemar. Ringo sesekali membuat catatan, film dan iklan televisi. Dan Lennon pindah ke New York City, di mana ia selalu ingin menjadi, dan ironisnya menjadi yang paling inggris angka, yang penyendiri eksentrik. Dia ditembak jatuh pada tahun 1980, dan The Beatles yang Nevermore. Kecuali untuk musik mereka, yang abadi.
Kurt Loder, mantan editor di majalah Rolling Stone, adalah penyiar untuk MTV News
CHATMONCHY
Chatmonchy
© Sony Music Entertainment (Jepang) Inc - Chatmonchy
profil
Chatmonchy adalah wanita tiga-band yang memainkan mentah, energi-infused melodi musik rock. Kebanyakan lagu-lagu mereka ceria dan penuh cerah, kekanak-kanakan vokal. Meskipun nama band ini tidak memiliki makna tertentu, tetapi yang sama tidak bisa dikatakan suara mereka! Sejak awal mereka, band ini telah dengan cepat telah mendapatkan popularitas, dan sekarang mereka membuat lompatan ke AS.
Biografi
Chatmonchy terdiri dari Eriko Hashimoto pada gitar dan vokal, Akiko Fukuoka pada bass dan Kumiko Takahashi pada drum. Ketiga perempuan telah bermain bersama sejak SMA, tetapi tidak sampai empat tahun kemudian, ketika mereka memenangkan kompetisi, bahwa mereka mulai untuk mendapatkan pengakuan. Pada tahun 2004, sebagai band indie, mereka merilis mini-album di bulan Juni.
Band dengan cepat menarik perhatian Sony Music Jepang, dan pada tahun berikutnya, Sony's Ki / oon Records merilis debut EP mereka, chatmonchy telah datang
. Band kemudian berangkat pertama mereka berskala nasional tur Jepang pada tahun 2006. Pada bulan Juli tahun yang sama, juga Chatmonchy merilis album full, Miminari. Album ini berhasil masuk ke sepuluh teratas Oricon chart, dan band diundang untuk bermain di beberapa jepang yang paling penting festival musim panas, termasuk Summer Sonic, Rock Festival di Jepang dan Nano-Mugen Festival.
Pada musim gugur 2006, Chatmonchy kembali ke studio untuk menyelesaikan album kedua mereka, Seimeiryoku, Yang telah mereka mulai menulis tahun sebelumnya. Album ini dirilis pada akhir tahun 2007 dan mencapai nomor dua di Oricon. Para wanita kemudian kembali ke kehidupan memegang, bermain-out shows terjual di seluruh Jepang. Mereka mencapai patokan pada 2008 dengan dua malam mereka konser di Budokan solo.
Pada tahun 2009, Chatmonchy merilis album ketiga Kokuhakuawal musim semi dan menghabiskan sisa tahun melakukan pertunjukan dan memegang peristiwa di dalam toko. Selain album mereka, ketiganya juga telah merilis sejumlah single, empat di antaranya telah berhasil masuk ke sepuluh di Oricon. Mereka yang paling terkenal adalah satu-to-date Daidai, yang tampil sebagai lagu tema untuk serial anime "Bleach" dan membantu mereka mencapai penonton di seluruh dunia.
Pada tahun 2010, Chatmonchy akan membuat debut Amerika Utara di SXSW Music Conference.
author: anna (2010-01-02)
Read more: http://www.jame-world.com/us/database-artists-biography-1088-chatmonchy.html # ixzz0dmuussGT
L’Arc-en-cieL
WeLL, , , KiTa MuLAI DARI mEMBAhAS l’arc-en-ciel
Semua bermula dari TeTsu,yang ingin membentuk BanD, di era band-booming saat itu. bersama temannya KeN, dia mEmbeNtuk byston well. setelah byston well bubar, kemudan dia membentuk band lain bersama HiRO. Suatu Hari dia melihat PeNemPiLan BaNd Lain BernAma JeRUsalem RoD. Yang beranggotakan antara lain HyDe yang seoRang GiTaRis dan PeRo SeoRang DrUMMeR. Melihat penampilannya, tetsu terpikat dan lalu mengajak hyde bergabung sebagai vokalis. hyde setuju, asalkan ia boleh membawa pero. Ketika itu, mereka melakukan session di Sub-Rock dan kemudian mereka setuju membentuk group band. Dan terbentuklah L’Arc~en~Ciel di Osaka pada Februari 1991 dengan formasi awal tetsu [bass], hyde [vokal], hiro [gitar] dan pero [drum]. Nama L’Arc~en~Ciel (yang berarti pelangi) dipilih oleh sang leader tetsu. Nama itu berasal dari nama film prancis yang ditonton tetsu sebelumnya. Ia memilih nama itu hanya karena nama itu kedengarannya keren. Aneh kan?
Mereka lalu mengadakan LIVE pertamanya di Nanba Rockets pada 30 Mei 1991. Karena corak musiknya yang unik, mereka dengan cepat mengumpulkan banyak fans sehingga mereka makin sibuk manggung di daerah Osaka dan sekitarnya. Mereka bahkan sempat merekam video L’Arc~en~Ciel yang berisikan rekaman LIVE mereka di Nanba Rockets. Video ini terdiri dari 2 lagu, Claustrophobia dan I’m in pain.
Di tengah kesibukan tersebut, sang gitaris Hiro memutuskan keluar dari band pada 12 Juni 1991. Mereka lalu kebingungan karena mereka membutuhkan gitaris untuk bisa terus manggung. Ketika itu tetsu teringat pada Ken. Ken saat itu sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Nagoya jurusan arsitektur. Setelah menerima tawaran dari tetsu, Ken berpikir selama 3 hari dan ia lalu memutuskan cabut dari kuliahnya untuk bergabung dengan Laruku. Tetapi ternyata orangtua Ken sangat marah dengan keputusan ini, dan konon mereka masih tidak saling bicara sampai saat ini.
Ken lalu memulai LIVE pertamanya bersama Laruku di Shinjuku Loft pada 25 Juni 1991. Pada 1 Oktober, Laruku merekam Voice untuk dimasukkan dalam CD kompilasi Gimmick. 1 bulan kemudian, tepatnya 25 November, mereka merilis single pertamanya Flood of Tears (c/w Yasouka) dan hanya tersedia 1000 kopi saja.
Tapi ternyata jalan mereka belum terlalu mulus. Pada 30 Desember 1992, setelah LIVE di Osaka Music Hall, Pero ikut hengkang. Sekali lagi, Laruku kelabakan. Untungnya, Tetsu melihat seorang drummer jempolan bernama Sakura di sebuah live house di Tokyo. Tetsu yang kagum akan permainan Sakura langsung mengajaknya bergabung, padahal mereka belum saling mengenal (apalagi mengingat jarak antara Osaka dan Tokyo yang cukup jauh). Sakura yang penasaran dengan Laruku akhirnya pergi ke Osaka untuk melihat band tersebut. Akhirnya pada 16 Januari 1993, Sakura resmi bergabung dengan Laruku.
Pada bulan April 1993, mereka merilis album perdana mereka yang berjudul DUNE. Pada 31 Mei DUNE akhirnya menduduki posisi puncak Oricon Indies chart. Pada bulan september, single Yokan diikutkan dalam omnibus The Monsters of Shock Age. Demi mengejar popularitas, mereka akhirnya pindah ke Tokyo, walaupun sebenarnya hyde kurang setuju dengan kepindahan merka tersebut. Mereka kemudian merilis video pertamanya, Touch of Dune pada 21 Oktober.
Pada medio ‘94, mereka akhirnya meninggalkan label indie dan bergabung dengan Ki/oon Record (anak perusahaan Sony). Bersama Ki/oon, mereka merilis single video Nemuri ni Yosete pada 1 Juli, sementara album Tierra dirilis 2 minggu kemudian, sekaligus mengawali tur Sense of Time ‘94. Pada 9-20 September, mereka berkunjung ke Maroko untuk rekaman video SIESTA, yang kemudian dirilis 1 Desember. Sementara single pertama mereka bersama Ki/oon, Blurry Eyes dirilis 21 Oktober. Single ini menjadi OST dari anime DNA2.
Pada tanggal 1 Desember pula, pendaftaran untuk official fansclub Ciel dibuka. Para anggotanya mendapatkan majalah bulanan Ciel. Pada majalah Ciel vol.0, terdapat bonus jam tangan ‘Ciel’. Pada 21 Mei 1995, mereka merilis single video And She Said, juga sekaligus memulai tur “in CLUB 95″ dimana mereka berkeliling jepang sejauh 15.407 km sambil mengadakan 19 kali konser di livehouse/club yang merka lalui. Single Vivid Colors kemudian dirilis pada 6 Juli, dan kemudian album heavenly pada 1 September. Pada 22 September, untuk pertama kalinya mereka tampil di Music Station dengan membawakan lagu Vivid Colors. Single Natsu no Yuutsu [time to say good-bye] dirilis pada 21 Oktober, dan puncaknya adalah Tour Heavenly ‘95 yang finalnya diadakan di Tokyo Dome, dimana 10166 tiket terjual habis dalam 28 menit.
Tahun 1996 mungkin adalah salah satu tahun tersibuk bagi Laruku. Dimulai pada 21 Maret dengan video heavenly~films dan photobook pertama mereka, heavenly photographs. Tur “kiss me deadly x heavenly” dimulai bulan April, dimana tetsu sempat sakit sehingga konser sempat ditunda. Akhirnya finale tour tersebut, “kiss me deadly x heavenly ‘96 REVENGE” diadakan di NHK Hall pada 26 Mei. Pada 8 Juli, single Kaze ni Kienaide dirilis, kemudian disusul buku biografi mereka yang terlengkap, “IS” pada 20 September. Single flower dirilis 17 oktober, dan disusul single Lies and Truth pada 12 November. Akhirnya album True dirilis pada 12 Desember dan kemudian mereka memulai tur Carnival of True pada 23 Desember. Album True sendiri merupakan album Laruku pertama yang terjual sebanyak 1 juta kopi.
Sayangnya pada Februari ‘97 Sakura ditahan polisi karena kasus kepemilikan Narkoba. Hal ini tentu saja sangat menggangu aktivitas Laruku. Peluncuran single the Fourth Avenue cafe juga terpaksa dibatalkan. Akan tetapi Laruku memutuskan untuk terus jalan walaupun kini mereka hanya bertiga. Sakura akhirnya dihukum 2 tahun penjara dan ia resmi meninggalkan Laruku pada 4 Nov ‘97.
Seperti biasa, Tetsu kemudian mencari pengganti Sakura dan ia lalu melihat Yukihiro yang merupakan mantan drummer DIE IN CRIES. Ia lalu merekrutnya sebagai supporting drummer dan Laruku mulai aktif kembali secara resmi pada 27 Agustus. Single pertama mereka setelah re-start, Niji dirilis pada 17 Oktober. Reincarnation Live ‘97 di Tokyo Dome menandai kembalinya kesuksesan Laruku. LIVE ini bahkan memecahkan rekor penjualan tiket di Tokyo Dome. Dengan hanya 4 menit, 56.000 lembar tiket telah terjual habis.
Pada 1 Januari ‘98 Yukihiro secara resmi bergabung dengan Laruku. Masuknya Yukihiro membawa angin segar pada corak musik Laruku. Mereka lalu terus merilis hit, seperti single winter fall pada 28 Januari dan album HEART pada 25 Februari. Single DIVE TO BLUE dirilis 25 Maret, dan tur Light My Fire diadakan pada bulan Mei. disusul video A PIECE OF REINCARNATION pada 22 April. Lalu pada 8 Juli mereka merilis 3 single sekaligus yaitu HONEY, Kasou, dan Shinshoku lose control dan hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah. Pada 27 Juli, untuk pertama kalinya dalam sejarah pula, single HONEY dan Shinshoku berturut-turut menempati posisi 1 dan 2 di Oricon chart. Shinsoku juga dimasukkan ke dalam OST movie Godzila (khusus versi asia). Menyusul kesuksesan HONEY, single snow drop dirilis pada 7 Oktober dan single forbidden lover seminggu kemudian. Kemudian pada malam tahun baru mereka akhirnya berkesempatan tampil di acara Kouhaku Utagassen dengan single ‘HONEY’ yang telah terjual 1 juta kopi.
Memasuki tahun 1999, Laruku terlihat makin sibuk. Photobook LIVE yang merupakan kumpulan foto mereka dalam live dirilis pada 20 Januari. Sementara Photobook LIFE yang berisi foto-foto mereka saat berada di mancanegara dirilis sebulan kemudian. Mereka lalu merilis single HEAVEN’S DRIVE pada 21 April dan Pieces pada 2 Juni. Pada 1 Juli mereka merilis 2 album ark dan ray secara serempak di beberapa negara di asia. Untuk menyambut 2 album ini, diluncurkanlah situs spesial http://www.arkray.com/ yang hanya aktif selama 26 hari saja. Sementara itu tiket tur nasional Grand Cross Tour ‘99 terjual 650.000 lembar. Single Driver’s High dan video chronicles dirilis pada 11 Agustus. Driver’s high kemudian dijadikan OST dari anime GTO. Single LOVE FLIES dirilis pada 27 Oktober, bersamaan dengan peluncuran website LArcom.net. Pada malam tahun baru, mereka tampil kembali di acara Kouhaku Utagassen untuk yang kedua kalinya dengan membawakan single HEAVEN’S DRIVE.
Laruku menyambut millennium baru dengan merilis double side single NEO UNIVERSE/finale dan situs LArc-en-Ciel.com. Sementara itu, nama fansklub ‘Ciel’ diganti menjadi ‘Le-Ciel’. Album remix yukihiro ‘ectomorphed works’ dirilis 28 Juni., single STAY AWAY pada 19 Juli dan album REAL pada 30 Agustus. Mereka juga mengadakan 2 tur, yakni CLUB CIRCUIT 2000 REALIVE dimana mereka manggung di klab-klab kecil untuk dapat melihat reaksi fans mereka lebih dekat, dan TOUR 2000 REAL yang diadakan di stadion-stadion besar. Dan mereka (lagi-lagi) tampil di acara Kouhaku Utagassen pada malam tahun baru untuk yang ketiga kalinya dengan membawakan single STAY AWAY.
Menyambut 10 tahun eksistensi mereka di dunia musik, pada 2001 mereka memutuskan untuk vakum untuk sementara dan memulai proyek solo karir mereka. Praktis, setelah single Spirit dreams inside -another dream-, Laruku tidak mempunyai kegiatan apa-apa lagi. Mereka lalu berkonsentrasi penuh pada solo karirnya. Tetsu sebagai TETSU69 memulai dengan single wonderful world/tightrope, lalu menyusul Hyde dengan single evergreen . Yukihiro tak mau ketinggalan dan membentuk band Acid Android yang membawakan lagu bercorak rock-industrial. Akhirnya ken membentuk Sons of all Pussys (S.O.A.P) dimana ia reuni dengan mantan drummer laruku, Sakura.
glitter-graphics.com
Hingga 2003, para fans mulai khawatir dengan gosip akan bubarnya Laruku. Apalagi dengan dirilisnya trilogi album The Best, membuat hati fans makin kebat-kebit. Tetapi laruku menampik gosip tersebut dengan konser Shibuya Seven Days 2003 dan memulai kembali aktivitas mereka sebagai band dengan dirilisnya single READY STEADY GO. Album SMILE kemudian menebar senyuman di kalangan fans. Merka lalu berkesempatan mengadakan konser pertamanya di Amerika dalam acara OTAKON 2004. Kini mereka masih terus berkarya dan berusaha memberikan yang terbaik untuk para fans mereka di seluruh dunia.
Label: l’arc en ciel hostory
VAN TOMIKO
| |
Dengan bekal mantan vokalis band DAI, nih cewe' bisa nyanyi hampir semua genre musik dari Pop, Rock, Jazz, reggae, dll
nah sekarang nih cewe' bersolo karir, and kalo diliat dari singlenya dia yang Hold Me... ama OST Cinderella judulnya A dream is a wish tha heart makes, solo karirnya bakal ngambil genre yang ga jauh-jauh dari kedua musik itu yaitu jazz & ballad.
dari segi vokal ga diragukan lagi suara Ban-Chan (panggilan Tomiko Van-bagi yang belum tahu) top abis deh, coba dengerin TAO atau Hold Me..., walau suaranya berat tapi falsetonya mantab.
Bagi penggemar musik-musik DAI kaya Holiday, hi no ataru sakamichi, pokoknya yang slow-slow pasti bakal enjoy
Berita terakhir dia mo ngeluarin single judulnya HOROSCOPE, tunggu aja kelanjutan solo karirnya
DAI is back!!! 29.09.2008
Panic! At The Disco - Biography
22-08-2006 06:57 | 0 reaction(s) | add reply |
Some bands spend their whole careers just hoping to produce an album as complex, cohesive and creative as A Fever You Can't Sweat Out. Not Panic! At The Disco: They managed to get it right on the first try. Before you grab a cold washcloth, let's diagnose what caused A Fever. It all started in the suburbs of Las Vegas when 12-year-old Ryan Ross asked his parents for a guitar for Christmas. Not to be outdone, neighbourhood pal Spencer Smith begged his parents for a drum set so the duo could start jamming. "Really, from that first year [playing instruments], all we really did was cover Blink 182 songs," remembers Spencer, laughing. The band eventually matured, moved on from all the small things and recruited classmates Brent Wilson and Brendon Urie on bass and vocals, respectively. With the final lineup now in place, the newly christened Panic! At The Disco (from a line in the Name Taken song "Panic") started practicing in Spencer's grandmother's living room and began crafting the songs that would eventually make their way onto A Fever You Can't Sweat Out. With their flair for experimental instrumentation and intimately observant lyrics, it wasn't long before the band sparked the interest of Fall Out Boy's Pete Wentz, who brought the band to Decaydance/Fueled By Ramen, a label with a green thumb for new talent. "We really clicked with [Decaydance/Fueled By Ramen] and they understood what we wanted to do as a band," Ryan explains. "They gave us a lot of freedom to do what would make us happy with our music." Soon after signing, things got serious and started moving forward at a rapid pace. Spencer and Brent finished high school through distance education; Brendon was taking classes during the day, practicing at night and barely scraping by his senior year; and Ryan decided to leave college at the end of his freshman year, causing a huge rift between him and his family. "When I told my dad I wanted to drop out and write music, he definitely flipped out. It was a battle between me being happy and doing what would make him happy." So minus the blessing of one father, the four friends packed up, left home for the first time and headed east to College Park, Maryland, to record their debut album with famed producer Matt Squire (Thrice, Northstar, The Receiving End Of Sirens). "We didn't want to write a record that had 11 of the same songs on it," explains Ryan. In order to make sure that didn't happen, the band came up with the concept to divide the album in two halves: the first being futuristic, complete with drum machines and synthesizers, and the second being nostalgic, complete with Vaudevillian piano and accordion. "It was too extremes of influence being put next to each other: the most electronic music we have on the record and the most old, out-of-style music we have on the record." The band took pointers from some of their biggest—although not overt—influences: Third Eye Blind's melodic song structures (on "But It's Better When We Do"), Queen's theatric instrumentation (on "Build God, Then We'll Talk") and Counting Crows' vivid and narrative lyrics (on "There's A Good Reason These Tables Are Numbered Honey, You Just Haven't Thought Of It Yet"). "You wouldn't hear our record and say, 'Hmmm, these guys are influenced by Fleetwood Mac or Counting Crows, 'but those are our favourite bands," insists Spencer. It's this split-brain approach to songwriting that has resonated with listeners young and old. The band has scored big with PureVolume (continually being on the site's Top 10 Signed Bands chart) and MySpace (reaching #1 on the indie charts), and when they returned to Las Vegas after recording, they played a hometown show (actually, the band's first live concert ever) and over two hundred people showed up. The boys' parents, especially Ryan's father, realized the band was more than just a fleeting hobby and eventually became card-carrying members of Panic! At The Disco's fan club. Warning: Panic! At The Disco is not a trend. Prepare accordingly. Above bio courtesy of Fueled By Ramen Just barely out of high school, pop-punk outfit Panic! at the Disco burst out of suburban Las Vegas in 2005 with their full-length debut, A Fever You Can't Sweat Out. Taking their name from a line in Name Taken's "Panic," the group materialized when friends Spencer Smith (drums) and Ryan Ross (guitar) grew tired of covering blink-182 tunes together and thus recruited classmates Brendon Urie (guitar/vocals) and Brent Wilson (bass) to complete the quartet. Crafting pop-influenced songs with theatrical touches, quirky techno beats, and perceptive lyrics, Panic! at the Disco posted some demos online and soon caught the attention of Decaydance, the Fueled by Ramen imprint headed by Pete Wentz. Even though the band had yet to play a live show, they subsequently became the first band signed to the label. With their record issued in September 2005, the guys hit the road that fall on the successful Nintendo Fusion Tour alongside Fall Out Boy, Motion City Soundtrack, Boys Night Out, and the Starting Line. As their single "I Write Sins Not Tragedies" found its way into TRL hearts (and the Top 40) by the early months of 2006, the band kept the momentum going on the road with the Academy Is..., Acceptance, and Hellogoodbye. Proving to be a popular lineup, the tour consistently sold out venues across the country. Wilson parted ways with the group mid-year; Panic! pressed on with a full summer of headlining dates around the country that culminated with appearances in Chicago at Lollapalooza and overseas at the U.K.'s Reading and Leeds festivals. |
Kabar bubarnya band asal Las Vegas, Panic At the Disco rupanya benar-benar dibantah oleh dua personel yang tersisa, vokalis Brendon Urie dan drummer Spencer Smith, setelah ditinggalkan oleh bassist dan gitaris mereka, Ryan Ross serta Jon Walker.
"Panic At the Disco masih ada dan baik-baik saja, kami hanya sedang mengerjakan lagu-lagu baru dan tak sabar rasanya untuk kembali beraksi," demikian ujar Brendon seperti dilansir oleh MusicNews.
Selain menegaskan eksistensi mereka, yang meski baru saja ditinggalkan dua personelnya dalam waktu kurang dari satu minggu, Brendon dan Spencer mengaku sedang membantu Blink 182 dan No Doubt untuk menjalani tur bareng.
"Kerja sama kami bersama Blink dan No Doubt baru saja dimulai kurang dari satu bulan, namun apa mau dikata kami harus tetap melanjutkannya berdua," tandasnya. (mne/bar)
Panic at the Disco, a famous rock band, was formed in Las Vegas in the US. The group released its debut album in 2005 entitled �A Fever You Can't Sweat Out� which sold more than 2,000,000 copies and gained the 13th spot on the Billboard 200 chart. Panic at the Disco�s sophomore album was released just last March 2008: �Pretty. Odd� and was 2nd on the US music chart. The band�s current members are: -Brendon Urie � (birthdate April 12, 1987) on vocals, bass guitar, rhythm guitar, drums, and keyboards -Jon Walker � (birth date undisclosed) on bass guitar and on vocals -Ryan Ross � (birth date August 30, 1986) on lead guitar, keyboards, and vocals -Spencer Smith (birth date September 2, 1987) � on percussion and on drums Former member of Panic at the Disco: Brent Wilson (birth date undisclosed) � on bass guitar Panic at the Disco originated in the town of Summerlin in Las Vegas, and was started by childhood friends Smith and Ross, with Ross serving as the guitarist and Smith serving as the drummer. They decided to use the name �Pet Salamander� together with their other friends Brent Wilson and Trevor Howell, who later on left the band. Urie replaced Howell and became the group�s lead vocalist. The name �Pet Salamander� was also changed into: �Panic at the Disco�. The group after some time decided to contact Fall Out Boy�s Pete Wentz and gave him an Internet link to their site. After watching the band�s practice, it was agreed upon that Panic at the Disco will sign with the Decaydance label. In 2005, Panic at the Disco made their debut album entitled �A Fever You Can't Sweat Out� available to the public. The band also gained a loyal fan base over the Internet through MySpace and PureVolume. Panic at the Disco was eventually featured on MTV in 2006 because of their increasing success. It was in MTV that the group�s video for their track "I Write Sins Not Tragedies" was shown which featured the Lucent Dossier Vaudeville Cirque in a circus theme. Panic at the Disco�s video was later on awarded �Video of the Year� at the 2006 MTV Video Music Awards. �I Write Sins Not Tragedies� also debuted to #7 in the music charts after it was released in April 2006. In May, Wilson left the group and claimed that he was fired. The other members, however, denied this. Walker replaced Wilson as Panic at the Disco�s bassist which was at first a temporary thing, but eventually led Walker to become a permanent band member. Last January of 2008, Panic at the Disco released their follow-up album: �Pretty. Odd� with its lead single: "Nine in the Afternoon". The album eventually held the 2nd spot in the Albums chart in the UK as well as in the US chart. �Pretty. Odd� topped the charts in Australia. In August 2008, Panic at the Disco went on their �Pretty. Odd. World Tour�, holding their concert in various countries like Singapore, the Philippines, Australia, New Zealand, etc. The group was accompanied by the following artists: Cobra Starship and The Academy Is� Panic at the Disco�s tour in New Zealand and Australia. Currently (2009), Panic at the Disco is working on their follow-up album which is expected to be available within the year. The group is also expected to collaborate with Blink 182�s Mark Hoppus on one of the album�s tracks.
Posting Komentar